Eiji Yoshikawa, lahir 11 Agustus 1892, nama
aslinya Hidetsugu Yoshikawa. Lahir di
Minami-ku, Prefektur Kanagawa, Yokohama. Ia berasal dari keluarga
samurai miskin, kesulitan keuangan dalam keluarganya
menyebabkan ia harus drop out dari sekolah dasar untuk bekerja ketika ia
berusia 11 tahun. Ia lalu bekerja macam-macam untuk bisa hidup, termasuk
bekerja di galangan kapal.
Ketika
ia berusia 18 ia pindah ke Tokyo, setelah mengalami kecelakaan yang hampir
fatal ketika bekerja di dermaga Yokohama. Pada masa ini
ia tertarik pada haiku dan bergabung dengan kelompok penggemar
puisi. Ia mulai menulis haiku dengan nama samaran “Kijiro”.
Pada tahun
1914 ia menulis “Tale of Inoshima” dan memenangkan kontes menulis novel yang disponsori
oleh Penerbit Kondansha. Kemudian pada tahun 1921 menjadi reporter untuk surat
kabar Maiyu Shinbun dan mulai menulis serial “Life of Shinran”.
Ia menikahi Yasu Akazawa pada tahun
1923, tahun di mana gempa bumi hebat melanda Kanto. gempa bumi itu menimbulkan
kerusakan massal pada wilayah Kanto: Tokyo, kota pelabuhanYokohama, dan prefektur di sekitarnya: Prefektur Chiba, Prefektur Kanagawa, dan Prefektur Shizuoka. Menurut sumber yang bisa dipercaya, gempa bumi memakan korban
jiwa paling sedikit 105.385 orang, 37.000 orang hilang yang diperkirakan tewas.
Kebakaran yang menyusul gempa Bumi merupakan sebab kematian yang terbesar.
Gempa inilah yang memperkuat tekadnya untuk berkarir sebagai penulis.
Ia menulis berbagai novel yang
diterbitkan oleh Kondansha, yang menjadikannya penulis utama mereka. Berbagai
jenis novel ditulisnya : humor, thriller, roman. Tidak jarang ia menulis
sekaligus tiga novel. Dia menggunakan 19 nama pena sebelum akhirnya memakai
nama Eiji Yoshikawa. Pertama kali menggunakan nama Eiji Yoshikawa untuk serial
Sword Trouble, Woman Trouble. Kemudian menjadi lebih populer setelah Serial Secret Record of Naruto diterbitkan oleh Osaka
Mainichi Shimbun.
Pada
awal tahun 1930, terjadi perubahan pada gaya penulisannya. tulisannya menjadi
introspektif, mencerminkan masalah yang berkembang dalam kehidupan pribadinya,
Namun pada tahun 1935, dengan terbitnya di Asahi Shimbun serial Musashi, bercerita
tentang pemain pedang terkenal Miyamoto Musashi, ia mulai mengekspresikan pandangan-pandangan
zamannya dengan setting masa lampau atau sejarah.
Pada
1937, ketika pecah perang Tiongkok dengan Jepang, Asahi Shimbun mengirimnya ke medan perang
sebagai reporter khusus, menulis laporan-laporan perjalanan. Pada saat
itulah ia bercerai dengan Yasu Akazawa dan menikahi Fumiko Ikedo. Meskipun
perang sedang berlangsung, ia tetap menulis novel, dan menjadi lebih tertarik
pada budaya Cina. Pada masa itu ia menyelesaikan terjemahan/adaptasi kisah populer Cina, “The Romance of Three
Kingdom” dan Novel “Taiko”.
Setelah perang berakhir ia berhenti menulis
dan menjalani masa pensiun yang tenang di Yoshino (sekarang Oumeshi) di pinggiran Tokyo, namun ia segera
mulai menulis lagi pada tahun 1947. Karyanya pada
masa setelah perang meliputi “New Tale of Heike” dan “A Private Record of
Pacific War”.
Eiji Yoshikawa adalah seorang pengarang novel
sejarah Jepang yang mungkin adalah salah satu pengarang terbaik dan paling
terkenal di genre tersebut. Banyak di antara novel-novel terkenalnya merupakan
revisi terhadap karya-karya terdahulu. Ia terutama terpengaruh oleh kisah-kisah
klasik seperti Kisah Heike Monogatari, Kisah Genji Monogatari, Batas Air, dan
Kisah Tiga Negara, yang selanjutnya banyak ia kisahkan kembali.
Sebagai contoh, manuskrip asli Taiko yang
sebanyak 15 jilid dikisahkan kembali olehnya dalam bahasa yang lebih mudah
dicerna. Buku-buku karyanya yang lain juga bertujuan serupa dan walaupun
sebagian besar novelnya bukanlah cerita asli, ia menciptakan sangat banyak
karya dan menumbuhkan minat baru terhadap sejarah. Ia dianugrahi berbagai
penghargaan seperti Penghargaan Budaya Bunka Kunshō pada tahun 1960 serta
Penghargaan Harta Berharga (Zuihōsho) sebelum kematiannya di usia 70 tahun pada
7 September 1962 karena kanker pada tahun 1962.
Karya-karya Eiji:
Musashi
Musashi Book I: The Way of the Samurai
Musashi Book II: The Art of War.
Musashi Book III: The Way of the Sword.
Musashi Book IV: The Bushido Code.
Musashi Book V: The Way of Life and Death.
Taiko: An Epic Novel of War and Glory in
Feudal Japan.
Heike Story: A Modern Translation of the
Classic Tale of Love and War
Fragments of a Past: A Memoir.
** Diambil dari berbagai sumber**
** Dibahas di SelasaTokoh**