Prolog film ini dimulai dengan monolog dari Evey
Hammonds mengenai Guy Fawkes Night.Udah pasti pada tahu dong ya monolognya :
Remember, remember
The 5th of November
The gunpowder treason and plot
I know of no reason
Why the gunpowder treason
Should ever be forgot
Cerita dimulai dari Evey Hammonds yang tertangkap Fingermen (Polisi
Inggris pada saat itu) karena keluar lewat dari jam malam. Dari penangkapan
itu, FIngermen hendak melakukan pelecehan seksual terhadap Evey. Namun sebelum
bertindak, datanglah Vdengan mengutip dialog dari Macbeth:
The multiplying villainies of
nature do swarm upon him...disdaining fortune/with his brandish'd steel, which
smoked with bloody execution...?
Seperti halnya Pahlawan, Evey pun diselamatkan, setelah itu Evey diajak oleh V yang
katanya hendak menggelar sebuah
orkerstra, dia berkata:
It is to Madame Justice that I
dedicate this concerto, in honor of the holiday that she seems to have taken
from these parts, and in recognition of the impostor that stands in her
stead....
Itu puitikal, ia
berkata
mempersembahkan konser ini kepada Dewi Keadilang yang sedang berlibur dan tempatnya digantikan oleh Impostor (Imitasinya). Dia berkata seperti itu sembari menunjuk
gedung Old Bailey (Mahkamah Agung jika
di Indonesia),
setelah itu bermainlah 1812 Overture Tsaichovsky diiringi dengan ledakan gedung tersebut.
V kemudian membajak markas BTN (British Television Network) dan
memberikan pesan ancamannya untuk meledakkan gedung parlemen Inggris yang
terkenal dengan Big Ben-nya itu pada malam tanggal 5 November, seperti yang direncanakan
Guy Fawkes berabad-abad
sebelumnya. Itu berarti para Fingerman, polisi khusus bentukan rezim yang
dipimpin Finch (Stephen Rea), punya waktu hampir setahun untuk menangkap V. Selama setahun
itu, V memiliki
misi pribadi membalas dendam terhadap sejumlah orang di masa lalunya. Vendetta,
Revenge. V adalah orang yang "diciptakan" oleh pemerintah
totalitarian Inggris.
Evey sendiri terperangkap dengan skenario yang telah
dipersiapkan oleh V. Secara tidak
sadar dia menjadi orang yang membantu V dalam usaha balas dendamnya kepada
pemerintah totalitarian tersebut. V membunuh orang orang yang bertanggung jawab
atas lahirnya dirinya sebagai "manusia yang diciptakan". Kenapa V disebut manusia yang
diciptakan? Karena pada saat sebelum reclamation (penggulingan pemerintahan
lama) menjadi Totalitarian, V adalah objek percobaan senjata manusia. Ia
diinjeksi dengan obat obat tertentu untuk menjadi manusia super. Sayangnya dari
seluruh objek percobaan hanya dia yang berhasi bertahan. Sisanya mati dan
dikubur secara
massal. Kenyataan
ini disembunyikan pemerintahan
Totalitarian Inggris.
Evey tidak mau ikut campur dalam usaha balas
dendamnya V. Berusaha melarikan diri dari V dan berhasil. Dia bersembunyi di
tempat Gordon Deitrich, seorang gay yg juga punya TV show di BTN. Pada suatu
hari Gordon membuat
acara yang mengkrritik
Sutler (High
Chancellor Pemerintahan Totalitarian Inggris ) yang tidak berhasil menangkap V sebagai
teroris. Dia pun ditangkep dan dipukuli.
Evey kabur, tapi berhasil ditangkap oleh V (Evey tidak tahu yang menangkapnya
itu V karena V menyamar jadi Fingermen) Lalu dia disiksa, diinterogasi, supaya
ngasi tau di mana keberadaan V. Selama dipenjara, Evey diberikan surat surat
dari orang di sel sebelahnya. Isinya adalah curhat seseorang yang
kebebasannya terenggut karena ia "berbeda". Namun, Evey menolak untuk berbicara
mengenai keberadaan V. Akhirnya Evey diancam bakal dieksekusi mati "behind
the chemical shed". Evey pun berkata
dia tidak
takut terhadap apapun, termasuk mati. Di sinilah, Evey dibebaskan dan tahu kalo yang menyekap dia selama ini adalah V dan dia shock berat.
V kemudian meneruskan apa yang disebutnya revolusi
dan membunuh orang orang yang melakukan reklamasi di masa lalu agar
pemerintahan Totalitarian ini hancur. Yang dia bunuh adalah orang-orang penting
di pemerintahan, puncaknya dia membunuh Sutler dan Kepala Kepolisian, Creedy. Pemerintahan Totalitarian di Inggris ini
dibuat mirip dengan 1984 karya
(buku karya George Orwell). Ada sosok bung besar dalam diri Adam
Sutler (diperankan oleh
John Hurt), kebebasan dibatasi dengan adanya surveillance yang menyadap
pembicaraan pembicaraan di rumah-rumah,
televisi yang kontennya diatur, pemberlakuan jam malam. Banyak kekerasan
dan ketidakadilan, intoleransi dan opresi. Pemerintahan ini anti Gay, Muslim,
dan mereka yang menentang segera
diberi label
ekstrimis dan dimasukan kedalam "black bag". Ini adalah pemerintahan bebas yang
menggunakan pers untuk menyebarkan propaganda dan menciptakan insiden teroris
dalam rangka untuk mengontrol rakyat dengan rasa takut. Pihak berwenang
berkeliaran di jalanan, menguping pembicaraan di dalam rumah. Mereka masuk ke
rumah-rumah dan mengeluarkan orang-orang dengan wajah ditutupi tas hitam, dan
tak akan pernah terlihat lagi. Karya seni dilarang, homoseksualitas adalah
kejahatan, dan mengolok-olok pejabat pemerintah bisa membuat siapapun terbunuh.
Evey sendiri adalah perwujudan dari apa yang telah
dirasakan dan dilalui orang-orang Inggris. Ia telah kehilangan seluruh
keluarganya karena kekerasan dan takut dengan segala hal. Orang tuanya tadinya adalah aktivis yang ditangkap oleh pemerintahan karena dianggap makar. Ia
penuh dengan ketakutan. Setelah mengalami manipulasi yang disiksa oleh V, Evey
belajar untuk melepaskan rasa takut dan benar-benar ‘hidup’ untuk pertama kali
dalam hidupnya. Fragmen
terakhir V for Vendetta adalah pertempuran antara V dengan Creedy dan Sutler.
ditembaki oleh Fingermen tetapi tidak mati, ia pun bisa membunuh Creedy. Dialog
terakhir Creedy dan V
Creedy: Die! Die! Why won't you
die?... Why won't you die?
V: Beneath this mask there is
more than flesh. Beneath this mask there is an idea, Mr. Creedy, and ideas are
bulletproof.
Revolusi pun berjalan, V yang terluka parah pun
akhirnya berhasil meminta Evey menjalankan rencana peledakan Parliament lewat
Subway Train. V sendiri, ya begitulah. Tonton sendiri aja ya, hehehe. Revolusi tersebut
tidak berjalan menakutkan, memang. Tidak ada kematian lebih banyak. Bangunan
monumental tersebut dihancurkan, menandai suatu harapan baru
itu sisi ceritanya, sekarang mari bahas sisi sisi lainnya
Yang menarik menurut saya adalah dialog dialog
antara V dan Evey, bahkan sejak pertemuan pertama pun mereka sudah membicarakan
hal-hal yang "dalam". Ini dialog di pertemuan awalnya...
Evey Hammond: Are you, like, a
crazy person?
V: I am quite sure they will say
so. But to whom, might I ask, am I speaking?
Evey Hammond: I'm Evey.
V: Evey? E-V. Of course you are.
Evey Hammond: What does that
mean?
V: It means that I, like God, do
not play with dice and do not believe in coincidence.
Film ini penuh dialog dialog yang subtil karena
mengambil dari dialog puitikal Hamlet, Macbeth Faust, dll. Dialoglainnya antara evey dan V
Evey: You really think blowing up Parliament's going
to make this country a better place?
V:
There's no certainty, only
opportunity.
Evey: You can be pretty certain that if anyone
does show up......Creedy'll black-bag every one of them.
V:
People should not be afraid
of their governments. Governments should be afraid
of their people.
Evey : And you'll make that happen by
blowing up a building?
V: The building is a symbol, as is the act of
destroying it. Symbols are given power by people. Alone, a symbol is
meaningless, but with enough people......blowing up a building can change the world.
Evey: I wish I believed that was
possible. But every time I've seen this world change, it's always been for the
worse
Symbols, hal
ini terpatri dalam benak kita, dimana
kita hidup berdasarkan simbol simbol tertentu. Gedung, imaji, citra dan lain lain. Semua itu menjadi nyata jika ada orang yang mendukung ide di
belakangnya. Seperti halnya kecantikan, ketampanan. V berkata Gedung itu hanya simbol.
Simbol adanya parlemen yang seharusnya meletakkan aspirasi rakyat sebagai hal
utama, tapi
parlemen di negara totalitarian hanya
omong kosong. "Act of Destroying It" adalah sebuah simbol revolusi
bahwasanya rakyat tidak butuh perwakilan suara jika rezim tetap sama. Tujuan
meledakkan simbol juga terkuak di dialog yang diucapkan V ke Evey sebelum
ketemu Sutler
....the world that I'm a part of
and that I helped shape, will end tonight.
And tomorrow, a different world
will begin......that different people will shape,
and this choice belongs to
them.........
Seharusnya pembentukan sebuah pemerintahan demokrasi
adalah rakyatnya maunya berkehendak apa. People should shape their
government.
Jika di
1984 ada
WAR IS PEACE
FREEDOM IS SLAVERY
IGNORANCE IS STRENGTH
Maka di
V for Vendetta ada
STRENGTH THROUGH UNITY
UNITY THROUGH FAITH
V adalah
manusia eksperimen, manusia
yang diciptakan. Dia sebenarnya
objek dari proyek manusia super, tetapi lebih banyak yang gagal dalam eksperimen tersebut, dan V
adalah satu-satunya yang berhasil. Dari eksperimen tersebut, V lupa siapa dia, dia dari mana dan segala hal yang menyangkut asal-usulnya. Yang
dia ketahui adalah temen sebelah selnya yang bernama Valerie mengirim surat dan bercerita
mengenai keadaannya. Valerie ditangkap karena dia Lesbian. Dia membuat surat ke V seakan akan V adalah
orang yang paling dekat dengannya. Jadi kenyataan yang direkonstruksi V adalah
kenyataan ketidakadilan yang diterima olehnya dan Valerie. Dan V merekonstruksi ini ketika "menyiksa" Evey. V bilang secara tersirat bahwa memang
tujuan utamanya dia adalah membalas dendam atas apa yang pemerintah lakukan
pada dia dan Valerie.
Evey Hammond: You were in the
cell next to her. That's what it's all about... you're getting back at them for
what they did to her... and to you.
V : What was done to me created me.
It's a basic principle of the Universe that every action will create an equal
and opposing reaction.
Evey Hammond: Is that how you see it? Like an
equation?
V : What was done to me was
monstrous.
Evey Hammond : And they created a monster.
Karena film ini produksi
Amerika, jadi tidak terlalu menuai Pro Kontra
secara Amerika juga anti Komunisme.
Malah aktivis
LGBT berkata bahwa
ini salah satu film pro
gay. Banyak
sekali dialog
yang berkesandari V sendiri. Terutama ketika dia menebar ancaman di televisi nasional.
"Words offer the means to
meaning, and for those who will listen, the enunciation of truth"
kata-kata menawarkan arti bagi maknanya, dan bagi mereka yang akan mendengarkannya, hal tersebut adalah
pelafalan (ihwal) kebenaran.
Dalam hal ini, melawan pemerintahan dengan opresi
yang sadis, adalah dengan menawarkan kekerasan yang sama sadisnya. V menyatakan, siapa yang bertanggung
jawab dalam keadaan negara seperti itu? Rakyatnya terikat pada sebuah rutinitas
yang basi,
hampa. perputaran belenggu kebebasan yang diterima begitu saja karena mereka
menyerahkan jiwa mereka pada ketakutan. Fear became the ultimate tool of
this government. There were a myriad of problems which conspired to corrupt
your reason and rob you of your common sense. Indera dan perasaan kita
dirampas. Jika tidak ada perlawanan apapun, penerimaan atas segala sesuatu,
maka mereka selamanya akan seperti itu. Maka, V berkata, if you're looking for the
guilty, you need only look into a mirror.
Film ini worth watching, rating 8.5 dari 10.
Fokus ada di dialognya yang luar biasa. Bagaimana revolusi yang tidak hanya
dilaksanakan oleh kaum pro, tapi ke menyeluruh masyarakat Inggris. Yang
diperlukan adalah pemantik. Film ini alurnya maju mundur, fakta yang ditawarkan
dari masing-masing cerita tidak begitu saja tersaji. Seperti siapa sebenarnya
V? Bagaimana V bisa sebegitu bencinya dengan mereka? bagaimana V mendapatkan
kekuatan dan menghimpun rencana selama 20 tahun untuk sebuah revolusi?