Sinopsis
Lincoln, seorang
pemuda yang pendiam dan cenderung pemurung memulai pekerjaan barunya sebagai
staf IT di sebuah kantor berita. Tugasnya
adalah memperbaiki komputer karyawan, serta mengawasi jaringan internet seluruh
karyawan perusahaan. Juga membaca pesan yg terjaring filter keamanan.
Kehidupan Lincoln sangat menyebalkan. Dia tidak
mempunyai banyak teman, kecuali 4 orang teman bermain Dungeon and Dragons,
pekerjaan shift malam yang membosankan, dan fakta bahwa di umurnya yg ke 28,
dia masih tinggal di rumah ibunya. Lincoln tidak pandai bergaul apalagi mencari
pacar, dan menurut kakaknya Eve, itu karena dia masih tinggal bersama ibunya.
Pekerjaan Lincoln di kantor mengharuskannya
memberi peringatan kepada karyawan yang isi pesan-pesan emailnya cenderung
kotor, jorok, dan dianggap tidak berguna bagi pekerjaan. Hal itu malah menambah
kebencian Lincoln terhadap pekerjaannya, karena dia jadi diharuskan membaca email
orang lain. Itu sama saja seperti mengintip. Biasanya Beth dan Jenny akan
bercerita soal kehidupan mereka. Tentang suami Jenny, Mitch yang selalu
mendambakan kehadiran anak namun Jenny belum siap akan kehadiran anak,
ketakutan Jenny pada kehamilan, pacar Beth yang adalah musisi rock yang tidak
acuh, keinginan Beth untuk menikah dengan Chris.
Lincoln selalu
membaca email mereka berdua setiap harinya. Dia selalu menunggu email itu masuk
dan merasa kesepian bila mereka berdua tidak saling menyapa melalui email. Meskipun tertarik dengan keduanya, hanya
ada satu yang sangat-sangat memikat hati lincoln. Dia merasa ada tanda-tanda
ketertarikan kepada gadis itu seperti ketertarikan antara lelaki dan perempuan.
Dia berharap suatu saat dia bisa menemui dan menyapa gadis itu secara langsung.
Lincoln merasa cemburu, terlebih dia
merasa kesal karena dia hanya bisa diam dan belum menemukan cara yg tepat untuk
memperkenalkan diri pada Beth dan Jenny. Dia bahkan tidak mengetahui wajah Beth dan
Jenny, dan Beth dan Jenny pun pasti tidak menyadari keberadaannya.
Lincoln masih secara rutin membaca email email
Beth dan Jenny yg masuk ke program keamanan, dan suatu hari dia menyadari bahwa
"Cowok Manis" yang dibicarakan Beth dan Jennya adalah dirinya.
Kepercayaan diri Lincoln langsung tumbuh setelah mengetahui Cowok Manis yang
dibilang Beth dan Jenny mirip artis ini dan atlet itu adalah dirinya. Lincoln
mulai memperbaiki cara hidupnya. Dia mulai ikut gym, lebih membuka diri pada
orang lain, mulai memikirkan serius perihal kemungkinan pindah dari rumah
ibunya.
Suatu hari, seperti biasa Lincoln sedang makan
malam dengan temannya Doris di kantin kantor, ketika seorang gadis masuk dan
menyapa Doris. Malam harinya, pembicaraan di email Beth dan Jenny
memberitahunya, bahwa gadis di kantin itu adalah Beth. Akhirnya Lincoln
mengetahui wujud asli Beth!!
Tak lama kemudian, setelah beberapa waktu, email
email Beth dan Jenny menghilang dari program keamanan. Lincoln yang pada
dasarnya udah capek sama kerjaannya dan merasa bersalah karena
"mengintip" email orang lain, juga karena tau Beth sudah punya pacar
dan Jenny sudah menikah jadi dia ga punya harapan deketin dua-duanya,
menganggap ini pertanda bahwa dia memang harus move on. Move on dari
kerjaannya ini, move on dari perasaannya pada salah satu di antara mereka.
Kemudian....
Suatu hari....Lincoln
juga akhirnya mengetahui wujud asli Jenny. Lincoln secara tak sengaja
berkenalan langsung dengan Jenny ketika membantu Jenny mengganti ban mobilnya
yg bocor. Segera setelah itu, email email Beth dan Jenny kembali masuk sistem
keamanan, dan isi emailnya membicarakan Lincoln! Lincoln si Cowok Manis. Selain
membicarakan Lincoln, email email Beth dan Jenny juga membicarakan perihal
Jenny yg keguguran, rasa bersalah Jenny karena dia merasa dialah yg menyebabkan
bayinya meninggal akibat ketidakinginannya memiliki anak, putusnya hubungan
Beth dengan pacarnya...
Akhirnya Lincoln mengetahui alasan email email itu
menghilang belakangan ini. Di saat yg sama, Lincoln akhirnya berhasil
move on dari rumah ibunya. Dia sudah menemukan apartemen baru. Dan kehidupan
sosialnya semakin bertambah baik. Kini temen2nya bukan hanya geng Dungeons
& Dragons saja. Email Beth dan Jenny masih terus masuk ke sistem
keamanan... Tapi Lincoln lelah dengan pekerjaannya, dia merasa bersalah.
Setelah akhirnya dia berhasil move on dari rumah ibunya, move on dari sifat
tidak pedeannya, dia memutuskan saatnya move on juga dari kerjaannya.
Lagian dia ga bisa
terus terusan baca email orang lain, terutama email Beth dan Jenny. Akhirnya Lincoln
memutuskan untuk resign dari pekerjaannya, sayangnya, tanpa sempat bertemu lagi
dengan Beth maupun Jenny. Namun sebelum pergi, Lincoln sempat menulis surat
pada salah satu di antara keduanya, wanita yg ditaksirnya. Dia meminta maaf
karena sudah membaca email email mereka.
Lalu Lincoln menemukan pekerjaan baru di universitas. Hidup berjalan baik untuk
Lincoln selama beberapa waktu.
Sampai suatu hari..Lincoln secara tak sengaja
bertemu dengannya lagi... Wanita emailnya..Dia mengenali Lincoln, dan
Lincoln mengenalinya Singkat cerita, biar ga spoiler, mereka ngobrol soal email
email itu. Lincoln akhirnya bisa minta maaf secara langsung. Dan selanjutnya,
silakan baca sendiri bukunya.
1. Ide cerita
Novel ini
bercerita tentang cinta bahkan sebelum pandangan pertama yang lumrah terjadi di
masa sekarang. Seperti yang kita tahu, dunia maya memungkinkan segala hal bisa
terjadi, termasuk cinta. Kita terhubung dengan jutaan orang di seluruh dunia
dengan sekali klik dan bisa saja jatuh cinta dari tulisan-tulisan atau chat
message si dia yang beredar di dunia maya. Kalau saja Attachments terbit di
saat internet mulai berkembang, yakinlah Lincoln dan gadisnya akan menjadi
salah satu cerita cinta paling epic, bahkan bisa dianggap pionir, di masa itu. Percakapan email Beth dan Jen, membuat
Lincoln bisa merasakan seperti dia ikut di dalam cerita mereka.
Bahkan Lincoln membayangkan rupa fisik mereka dan
kemudian jatuh cinta. Apa yang dibayangkan Lincoln tentang gadis yang dia suka
ternyata nyata, Lincoln pun jatuh cinta sebelum melihat gadisnya, bahkan ketika
dia punya kesempatan untuk melihat sang gadis ketika mereka berada di satu
ruangan. Ide-ide lainnya dari buku ini
adalah tema mengenai kemandirian, lepas dari orang tua dan menjadi tokoh utama
hidupmu sendiri. Juga bagaimana seseorang berdamai dengan masa lalu dan lebih
menghargai diri sendiri, yang sekarang, dengan semua kelebihan dan kekurangan
yang dipunya. Kalau seseorang bisa menghargai dirinya sendiri, ada orang lain
di luar sana yang juga akan menyukai diri kita dan menghargai kita seperti yang
kita inginkan. Hal-hal yang mungkin bisa dilakukan adalah membuat kesempatan
diri sendiri untuk melihat dan melakukan hal-hal baik yang belum pernah
dilakukan.
2. Setting
Novel Attachments mengambil latar waktu pada akhir
periode tahun 1990 atau awal periode 2000an yaitu pada tahun 1999, dikarenakan
novel ini juga menekankan tentang awal mula perkembangan internet, dan
pekerjaan yang dilakukan oleh si tokoh utama itu masih langka dan tidak terlalu
banyak orang yang menguasainya. Sementara latar tempat novel ini lebih menekankan
kantor berita sebagai setting tempat utama nya, karena diceritakan bahwa tokoh utama
pada novel attachments ini sama-sama bekerja di kantor berita tersebut.
Latar waktunya adalah akhir tahun 1999 memasuki
tahun 2000 yang disebut tahun milenium. Tahun itu internet mulai populer dan
mulai mudah untuk diakses, perpindahan besar-besaran dari generasi ketik manual
ke komputer dan disket terjadi. Hal ini juga terjadi di kantor berita di tempat
tokoh-tokoh kita bekerja. Pekerjaan Lincoln muncul karena kekhawatiran bos-bos
akan adanya karyawan yang hanya akan mengakses situs-situs porno dan
menggunakan internet bukan untuk urusan pekerjaan. Lincoln bekerja di malam
hari, selain bertugas sebagai teknisi komputer, dia juga ditugaskan untuk
menyaring email kantor yang berbau porno, perkataan-perkataan dan ejekan-ejekan
yang tidak pantas. Kalau ada email yang terjaring, akan muncul notifikasi
merah, dan esoknya Lincoln akan mengeluarkan memo kepada orang yang memiliki
email tersebut.
Beberapa ruang dari kantor berita menjadi setting
penting dari pertemuan tokoh-tokoh kita, antara lain pantry tempat Lincoln
biasa makan siang bersama Doris, kemudian ruang copy editor (yang juga ruang
para kritikus film) dimana Lincoln berkali-kali berpapasan dengan salah satu
dari mereka.
Setting tempat yang tidak kalah penting adalah
rumah Ibunya Lincoln, karena di sini terjadi beberapa percakapan penting
mengenai Lincoln dan bagaimana dia menghayati hidupnya pasca putus dari mantan
dan bagaimana dia memutuskan untuk berkompromi dengan ibunya, yang sangat
menyukai ada orang lain di rumah untuk diurus selain dirinya sendiri, dan
bagaimana semuanya terkait dengan apa yang terjadi dengan dirinya di kantor.
3. Penokohan
Lincoln :
pemuda ini sebenarnya memiliki kepribadian yang hangat dan menyenangkan, karena
dia adalah pendengar yang baik dan juga bisa berkomunikasi dengan baik dengan
orang-orang di sekitarnya. Doris misalnya, ketika mereka makan siang, Lincoln
akan dengan senang hati menemani dia ngobrol dan berbagi makanan dengannya.
Atau dengan ibunya, walaupun Lincoln memiliki pendapat yang berbeda, Lincoln
selalu menyampaikannya dengan kalem (walau mungkin agak dipendam), toh ibunya
walau berbeda pendapat pun masih memilihkan barang-barang untuk furnitur di
apartemen baru Lincoln. Lincoln mempunyai sifat sedikit pemalu, dan cenderung tidak
pedean. Apalagi semenjak berpisah dengan kekasihnya yang dulu dengan tidak menyenangkan,
ia menjadi sedikit depresi. Namun Lincoln tidak sampai tenggelam dalam depresinya
lantaran dia masih bergaul dengan teman-teman SMAnya (ada orang yang bisa
diajak ke bar) dan juga teman-teman sesama gamernya (tempat dia curhat soal
cewek). Lincoln hanya berpendapat bahwa dia mungkin tidak bisa menyukai orang
lain sebesar dia menyukai mantannya yang dulu. Well, dia salah, dan Lincoln pun
jatuh cinta lewat pekerjaannya yang dia lakukan secara ikhlas ngga ikhlas.
Jennifer : tokoh ini bekerja sebagai copy editor
di kantor yang sama dengan Lincoln. Karakter yang terlihat pertama kali adalah
pencemas, dia cemas akan kehadiran bayi di rahimnya. Terkadang dia suka
menganggap dirinya hamil ketika dia mabuk. Jennifer sudah memiliki suami yang
sangat mengharapkan kehadiran buah hati. Jennifer merasa belum siap karena dia
besar tanpa ayah, padahal ibunya juga menginginkan cucu sesegera mungkin.
Jennifer agak sinis kalau menanggapi hal-hal yang dia dengar, namun Jen adalah
pengingat, juga pendengar, yang baik sehingga Beth merasa bahwa Jen adalah
sahabatnya yang berharga. Jen bertemu dengan Lincoln di tempat parkir dan
menganggap Lincoln benar-benar laki-laki yang baik.
Beth : pekerjaan Beth adalah kolumnis kritik film.
Beth orang ekspresif, apa yang dia suka, apa yang dia tidak suka, dia
keluarkan. Namun, Beth bukan tipe orang yang akan menyakiti orang lain, karena
dia bersikap hangat kepada orang-orang di sekitarnya. Seperti ketika berbicara
tentang bayi dan kehamilan dengan Jen yang sarkastis, Beth tetap menunjukkan
sisi-sisi positif kedua hal tersebut, dan menunjukkan dukungan penuh atas
apapun keputusan Jen. Atau ketika membicarakan pernikahan adiknya, yang membuat
dia terkadang senewen dan juga bahagia, karena Beth menyukai pernikahan. Atau
ketika membicarakan pacarnya, yang sangat dia cintai dan juga mencintainya. Beth selalu bisa melihat sisi positif dari
setiap hal. Beth juga memiliki rasa empati yang besar kepada sekitarnya. Beth
juga lucu, beberapa percakapan menunjukkan kalau Beth orang yang ceria. Seperti
ketika dia melihat seorang pemuda manis yang menurutnya tampak seperti gabungan
aktor-aktor favoritnya. Atau ketika dia menanggapi bahwa ada seseorang yang benar-benar
membaca email mereka di kantor dengan menantang si petugas (dia tidak tahu
kalau itu Lincoln) untuk memberi dia dan Jen memo teguran.
4. Konflik dan penyelesaiannya
Tema utama yang diangkat oleh RR mungkin bukan
hanya tentang cinta sebelum pandangan pertama, namun lebih mendalam kepada
bagaimana orang dewasa menyelesaikan permasalahan hidupnya. Dalam perkembangan
hidupnya, seseorang memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar
kehidupannya berjalan normal. Menjadi orang dewasa memiliki antara lain tugas-tugas
perkembangan seperti hidup terpisah dari orang tua dan dapat menyokong hidupnya
sendiri, menikah, memiliki anak-anak mereka sendiri, juga menentukan dan
menjalankan roda tujuan hidupnya.
Lincoln dengan usia dewasanya mengalami putus
cinta yang mengakibatkan dia terserang penyakit turunnya harga diri yang searah
dengan penurunan kepercayaan dirinya dalam bersosialisasi. Awalnya Lincoln
adalah pemuda biasa (versi dirinya sendiri) yang kemudian mendapatkan pacar
yang keren yang meningkatkan dan membangkitkan kepercayaan dirinya sampai taraf
maksimal. Hal ini membuat Lincoln devoted (apa sih ini padanan kata sifatnya?) kepada
sang kekasih. Namun Lincoln tidak pernah menyangka kalau sang kekasih akan
berkhianat dan tidak lagi memiliki perasaan yang sama seperti yang dia
tunjukkan kepada sang kekasih.
Lincoln terluka dan kembali ke rumah ibunya.
Ketika dia kembali ke rumah ibunya, dia sering bercakap-cakap dengan kakak
perempuannya yang tidak lagi tinggal disitu, dan betapa seringnya sang kakak
menyuruhnya keluar rumah untuk menemukan hidupnya sendiri. Lincoln merasa nyaman
dengan keadaan sekarang, dia punya tmpat tinggal, ada yang memberinya makan (walaupun
terkadang dia juga makan diluar di jam kerja), dan memiliki pekerjaan (yang
walaupun dia tidak terlalu menyukainya). Di luar Lincoln merasa cukup, namun
ketika bertemu dengan teman-teman komunitas gamernya dia merasa dia bukan
siapa-siapa. Dia tidak yakin pada dirinya sendiri. Konflik ini menunjukkan
kegalauan Lincoln dalam menjalani hidupnya, dia merasa nyaman dengan kondisi
dia sekarang tapi dia tidak merasa menjadi siapa-siapa di kenyamanan itu.
Kenyamanan yang
dirasakan Lincoln semu, tidak memiliki motor penggerak. Kenyamanan yang menuju
kebosanan tingkat akut. Kemudian Lincoln menemukan Beth dan Jennifer yang
cerdas dan lucu. Percakapan mereka menggerakkan hati Lincoln, persahabatan
mereka membuat Lincoln kagum, bahkan Lincoln mulai jatuh cinta kepada salah
satunya! Perubahan diri Lincoln terjadi setelah Lincoln menangkap bahwa kedua
sahabat tersebut membicarakan dirinya dalam email-email mereka (tentunya mereka
tidak tahu siapa dan yang mana Lincoln itu). Lincoln mulai tergerak untuk
berbenah diri menjadi lebih baik, dia ke bar (walaupun awalnya hanya untuk
kepoin pasangan salah satu cewek-cewek itu),
dia ke gym, dia potong rambut. Segala perubahan yang ditanggapi oleh kakak dan
teman-temannya sebagai sesuatu yang positif, Lincoln sedang bergerak ke arah
yang benar (Ibunya sampai pasrah kalau-kalau Lincoln gay karena tidak juga
punya pacar). Percakapan Beth dan Jen ibarat motor penggerak bagi Lincoln untuk
berubah menjadi lebih baik, bersosialisasi dan mendapatkan pasangan. Apa yang
ditulis oleh Beth dan Jen tentang Lincoln membuat Lincoln dapat melihat dirinya
dari sisi positif seperti yang dilihat oleh keduanya. Lincoln mampu mengenali potensi diri dan siap
membuka diri ke dunia, sekali lagi. Dia bahkan menyewa aprtemennya sendiri!
Sedangkan hubungan cinta yang terjadi di akhir cerita menjadi buah manis dari
pergerakan kegalauan Lincoln. Menariknya, konflik ini tidak hanya terjadi pada
Lincoln, namun juga terjadi pada tokoh lainnya. Jennifer dan kehamilannya, juga
soal Beth dan kehidupan cintanya. Bagaimana Jen dan Beth mengatasi konflik
mereka? Kami sisakan teman-teman untuk menikmatinya di dalam buku ya.... ;)
5. Big Question~sebuah kesimpulan
Percayakah kamu pada cinta sebelum pertemuan
pertama/pandangan pertama? Tim kami ya, karena kami bertiga sudah mengalaminya
masing-masing lho! Hal ini memang memungkinkan terjadi, bahkan dulu sebelum era
internet dimulai, orang-orang mulai jatuh cinta satu sama lain ketika mereka
melakukan kegiatan surat menyurat, yang mana sangat menyenangkan.
Apa yang kamu lakukan jika kamu berada pada posisi
salah satu tokoh di atas? Sebagai orang dewasa dengan segala macam permasalahannya,
Attachments memberikan kita konflik yang kompleks (dunia orang dewasa dan
segalanya) namun tergolong ringan untuk dicerna otak. Apa yang dialami Lincoln
dalam hubungannya dengan orang lain menunjukkan bahwa kita tidak bisa terus-terusan
berada dalam kegagalan, atau kegalauan, atau perasaan rendah diri terus
menerus.
Berhubungan dengan orang lain bisa membantu kita
untuk menemukan diri kita kembali, sengaja atau tidak sengaja. Ketika Lincoln
akhirnya memutuskan membuka diri, hal itu disebabkan oleh isi percakapan Beth
dan Jen yang memujinya dan berkata tentang hal-hal positif dalam dirinya, dibanding
hanya sekedar berkata “Oh, c’mon, berubah dong...”.
~ Tim #GhibahBuku