#SelasaTokoh Esha Tegar Putra

Image source : Google Image

EshaTegar Putra atau lebih dikenal sebagai Esha Tegar, lahir di Solok, Sumatera Barat 29 April 1985, adalah seorang sastrawan, penyair, dan pengajar Indonesia. Mulai menulis puisi pada tahun 2005, yaitu sejak awal perkuliahan di Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas. Ia mulai tergoda menulis puisi ketika membaca puisi penyair Indonesia dari referensi buku beberapa mata kuliah, dan hal lain yang mendorongnya untuk menulis adalah disebabkan oleh beberapa seniornya yang sudah terlebih dahulu menulis, mengharuskannya untuk menulis dan menerbitkan karya sastranya di media jika hendak meminjam buku-buku teks bahan perkuliahan dan buku karya sastra mereka. Pada akhirnya ia merasa puisilah yang memanggilnya untuk terus ditulis dan dipelajari. Esha merasa menulis cocok dengannya sebab pekerjaannya lebih bersunyi-sunyi.

Selain menulis puisi, Esha juga menulis esai dan cerpen. Saat merasa pikirannya terlalu kering untuk berpuisi, ia menulis esai. Menulis esai menurutnya bisa memancing nalar dan membuatnya lebih rileks untuk berpuisi. Pada tahun 2006 cerpen-cerpennya dimuat beberapa koran dalam dan luar daerah, namun Esha merasa terlalu banyak menyembunyikan sesuatu dalam cerpen cerpen yang ditulisnya. Karena merasa kekuatan puitiknya berkurang karena menulis cerpen, pada tahun 2009 ia memutuskan mengurangi intensitasnya menulis cerpen. Belakangan masih merasakan godaan untuk menulis cerpen, beberapa selesai, beberapa lagi tidak pernah selesai.

Antologi puisi pertamanya, Pinangan Orang Ladang terbitan Frame Publishing Yogyakarta, tahun 2009. Berisi 76 puisi Esha yang mayoritas pernah dipublikasikan di koran lokal dan nasional, jurnal, internet, dalam kurun waktu 2006-2008.


Beberapa puisi Esha dalam Pinangan Orang Ladang :

masokhis. sebut aku duri dan kau akan menemukanku

sebagai lelaki tanpa mata hati, lelaki di gulungan ombak

lelaki yang berseluncur lewat matamu. sebab hari telah

lain, sayang, rinai telah membenamkan pulau-pulau kita

dan kau berdayung dalam diri yang amuk. tetap aku duri

menusuk waktu dengan lirikan yang runcing

sadistik. menemukan lurah berbatu, kita. matamu yang lain

menelan jejak di sepanjang jalan. dedaun itu remuk

dan sisa kopi dalam plastik tinggal dedak, juga bayangan silam

lurah telah mengubahku jadi maut, sayang, dan percakapan

akan kutelan sebagai lengah yang tertinggal

Kandangpadati, 2007


di hari yang paling pucuk,

dan cuaca berupa diam yang paling rahasia

tali-tali hujan putus

manakala sajak menggulung jadi kepompong

sebuah suara dalam lembut bahasa menggema

dari ladang, dari rangkap musim, dari leburan

basah di punggung daun

gabuk pohon dan urat tanah.

“sesuatu yang berkarib dengan genangan air,

genangan laju mirip sungai,”

“sesuatu yang dikutuk

untuk cuma jadi gema ladang”

kaukah seruan liar itu,

bakal membuat tali-tali hujan

menyambung diri dengan genangan air?

barangkali kau cuma seekor kecebong,

atau mungkin kunang-kunang sepi

yang mengetuk tiap pintu pohon

dan bertemu kekasihmu

Jalan Tunggang, 2008


tujuh petang menukak punggungnya, di bukit

ingin mencakau alang-alang. niat tinggal kalimat

mirip ragam umbi yang ditanak dalam periuk

teruka ini tinggal batas, tinggal jejak, sebab di bukit

ia tumbuh dan menyusup ke dalam lempung tanah

tujuh petang menukak punggungnya, di ladang

ada yang tak pernah hafal desau biola, segelas anggur

atau niat untuk membangun rumah pasir di tepi pantai

sebab ia orang ladang. ia lesap ketika mengejar tupai dan beruk,

tujuh petang gigih menikam, menyansam,

dia rapal musim petik kopi

dan ketukan yang berkali pada pintu dangau

ia tahu siapa yang tiba

maksud hanya menukak tanah lalu tanam. menanam

lalu petik. tapi sepi berkuasa terlalu dalam

ia ingin bertuju pada sebuah jalan batu, simpang

dengan udara masam, ilalang kering merabuk

ke sebuah tempat di mana tupai dan beruk berdamai,

bersamanya. mereka akan berkejaran di bukit

lalu mereka akan lelap di desau biola

tujuh senja adalah ia yang ingin berladang

pada sebuah tanah yang bernama puisi

yang berlari, yang terhenti, ia tetap orang ladang

dalam botol anggur,

Kandangpadati, 2008


Teknik-teknik perpuisian dipelajarinya dari banyak membaca karya penyair Indonesia, kemudian mengembangkannya menjadi pola tersendiri. Rusli Marzuki Saria, Agus Hernawan, Raudal Tanjung Banua, Riki Dhamparan Putra, Goenawan Mohamad, Nirwan Dewanto adalah beberapa penyair yang banyak berpengaruh pada awal prosesnya dalam menulis puisi.

Bersama beberapa orang seniman lainnya ia menggagas Padang Literary Biennale (PLB). Padang Literary Biennale merupakan festival sastra dua tahunan yang diadakan secara swadaya oleh Komunitas Kandangpadati di bawah payung Lembaga Kebudayaan Ranah, dibantu donasi oleh mereka yang peduli terhadap dunia kesusastraan. Menurut Esha, acara ini bermula dari persoalan minimnya apresiasi terhadap kesusastraan di Sumbar. Apalagi kegiatan sejenis pembacaan puisi dari penyairnya sendiri.

Padang Literary Biennale yang pertama dilaksanakan dengan mengundang belasan orang sastrawan muda asal Sumatera Barat untuk membacakan karyanya di depan masyarakat umum. Tempat pelaksanaan Padang Literary Biennale pertama juga sangat sederhana, di halaman rumah kontrakan yang dinamakan Kandangpadati, Gg. Kabun, Jl. Tunggan, Kel. Pasaambacang, pada tanggal 28 April 2012. Tidak hanya para sastrawan muda saja membacakan karya, beberapa komunitas seni di kota Padang diundang untuk menghadirkan dramatisasi puisi, musik tradisi dan musikalisasi puisi. Komunitas-komunitas yang ikut membantu pelaksanaan Padang Literary Biennale pertama tersebut di antaranya Ranah Teater, Komunitas Rumah Teduh, Serunai Laut, Nan Tumpah, Bengkel Seni Tradisi Minangkabau, dan Teater Imam Bonjol.

PLB yang kedua kalinya diadakan pada tanggal 19-21 September 2014 di kawasan Pondok, Fakultas Sastra Ilmu Budaya Universitas Andalas, Rumah Kopi Nunos, dan Ladang Tari Nan Jombang, Padang, Sumatera Barat. Mengangkat tema “Kurenah Kato: Kato Puisi Kato Manyimpan, Kato Curito Kato Mangabaan”. Padang Literary Biennale ingin menghadirkan sebuah festival dengan standar sendiri, dalam artian, festival ini direncanakan berlangsung dengan tema-tema berdasarkan penggalian terhadap keunikan khazanah kebudayaan Minangkabau.

Antologi kedua Esha, Dalam Lipatan Kain berisi  87 puisi yang diterbitkan katabergerak (Motion Publising) pada Maret 2015. Esha membagi buku Dalam Lipatan Kain dalam beberapa bab, "Rumah di Atas Gelombang", "Kota dalam Retakan Tempurung", "Tentang Anggun Nan Tongga", "Oslan dan Lagu Palinggam", serta "Lagu Api Padam". Tiap puisi dalam bab tersebut punya kecendurangan tematik sama, kumpulan dari puisi-puisi yang ditulis sejak 2009-2015 dan hampir semua sudah terbitkan di halaman sastra di koran. Proses persiapan dan kelahiran DLK hampir sama dengan proses kelahiran anak pertamanya, Dendang Jarek Samato. Dalam Lipatan Kain masuk 5 besar Kusala Sastra Khatulistiwa (KLA) ke-15.

Beberapa puisi Dalam Lipatan Kain:

DALAM LIPATAN KAIN

Kutemukan kembali namamu

dengkurmu, jatuhan bulu matamu, potongan kukumu

dengung kalimat terakhirmu sebelum pohon angasa itu

tercabut dari pangkal.

“Hallo, sisa dengkurku

telah menyelamatkanku dari mimpi buruk

dari masa lalu yang remuk.”

Tapi jatuhan bulu matamu adalah kangen terbengkalai

potongan kukumu memberi tanda bahwa usia kian selesai

dengung kalimat terakhirmu merupa penolakan hari baru.

Padang, Agustus 2014


Sebab ketakutan ada dalam retakan dinding

coretan tanggal dengan angka berlepasan

tahun demi tahun terbujur.

Sebab ketakutan ada dalam retakan dinding

kereta tua dengan loko mampus

rel sepanjang muara diputus

jerit orang-orang rantai terperam batubara

dencing jeruji beradu besi

dentang kuali dipukul malam.

“Hamba sahaya, Tuan. Istri mati

tinggalkan anak yang tiga.”

“Hamba buangan, Tuhan. Berkahi kami

kematian cepat tanpa bahasa dendam.”

Ketakutan, jagalah kami

di antara ruang tidak seberapa ini

di koridor busuk dengan kawat bergetar ini

jagalah kami, bersama maut, biarkan kami luput.

“Bapak, Bapak… kecuali rel sudah diputus

ke mana jalur akan kami perlurus?”

Padang, September 2014


TIGA JAM TELAH LEWAT

Tiga jam telah lewat dan malam hampir tergusur

ke dalam serakan kaca meja.

Masih ada harum gerai rambutmu

sisa mabuk berat membuat udara menebar batuk.

“Aku dengar musik, adinda. Kersik daun kering

pasir teralih badai, batu-batu hitam tenggelam

anggur terserak ke lantai

Masih tersisa lesatan cahya matamu

waktu begitu cepat membuat napas berangkat.

tapi tiga jam telah lewat

kesendirian benar membikin nyeri

aku jauhkan jantung dari detak

kusembunyikan rabu dari udara bergerak

derik bohlam hampir putus itu

kletak suara sepatu…

“Aku dengar musik, adinda. Langit beralih warna

ledakan bintang, pohon tumbang, dan jatuhan

tubuh ke sebuah jurang.”

dan malam sempurna pudur.

Padang, September 2014


Esha Tegar Putra bersama Ahmad Fuadi, Ragdi F. Daye, Zelfeni Wimra, Azwar Sutan Malaka, dan banyak sastrawan muda lainnya merupakan generasi muda sastrawan Indonesia asal Minangkabau setelah generasi Gus tf Sakai dan kawan-kawan yang tumbuh besar di Sumatera Barat. Selain menulis, Esha juga mengajar di Jurusan Sastra Indonesia Universitas Bung Hatta, Padang. Sekarang sedang melanjutkan studi PascaSarjana di Universitas Indonesia.


********

Pembahasan ini diadakan setiap seminggu sekali, dalam sesi #SelasaTokoh. Terima kasih untuk Tim #SelasaTokoh yaitu : Fahziani, Muchson dan Ani S.

********

*Diambil dari berbagai sumber*
0

#RabuTrivia : Buku tua tentang dunia lain


Buku tentang dunia lain - Pada kesempatan #RabuTrivia tanggal 27 Januari 2016 kemarin, Tim #RabuTrivia yaitu : Tiara, Ilham, Tri Astuti dan Febie berkesempatan untuk berbagi bersama-sama di grup Whatsapp Klub Buku Indonesia. Trivia kali ini adalah tentang buku-buku yang terbilang tua atau klasik dan jarang ditemui. Yaitu buku yang membahas tentang dunia lain, masa depan berupa kode-kode yang berisi penerawangan pada masa depan. Simak, beberapa buku yang sudah dirangkum oleh Tim Trivia yang berlangsung satu hari ini, sangat menarik.

1. The Codex Seraphinianus


The Codex Seraphinianus adalah sebuah mahakaraya berupa buku karangan dari seorang  seniman Itali bernama Serafini. Buku ini merupakan ensiklopedia yang membahas tentang dunia lain. Buku ini ditulis dengan bahasa ciptaan Serafini sendiri, tulisannya berisi ilustrasi­ilustrasi yang aneh berupa ilustrasi gambar berwarna. Seperti ada gambar ikan yang bentuknya seperti bola mata manusia, lengkap dengan bulu mata.

Buku ini terdiri dari 360 halaman, ditulis dengan uraian tulisan ataupun kode. Banyak sekali orang yang mencoba melukiskan buku ini ke dalam kehidupan di sebuah planet secara paralel. Sebuah mahakarya yang sangat menentang persepsi manusia dan insting ilmiah.

2. The Ripley Scroll


Buku ini ditulis oleh seorang kimiawan asal Inggris, Sir George Ripley. Buku ini menjadi sebuah misteri dan melahirkan banyak penafsiran. Buku ini dipercaya mempunyai ramuan keabadian dan membuat bingung para ilmuwan yang mencoba mengurai dan menganalisa isinya. Sir George Ripley merupakan cendekiawan yang lebih jenius dari yang dia kira, bahkan dia pernah membuat sebuah buku yang didekasikan untuk raja Edward IV dan sang raja sangat menghargai karyanya. Namun, tetap saja, buku The Ripley Scroll ini tidak diperuntukkan bagi mereka yang lebih cenderung berfikir realistis.

3. Nostradamus In Crypt


Buku NostradamusIn Crypt merupakan salah satu buku terbitan yang terkenal di dunia semenjak diluncurkan kepada publik pada tahun 1555 masehi. Buku ini merupakan kumpulan syair kuatrain (empat baris) ataupun ayat ­ayat aneh bahkan menyangkut kejadian yang akan terjadi di masa depan yang telah diprediksi, sejak tahun 1556. Ada ribuan orang yang ingin mencoba menuliskan dan menuangkan kembali maksud dari isi buku Notradamus ini. Namun banyak hal sulit dan tidak dimengerti sehingga mereka selalu gagal dalam menjelaskan apa maksud dari isi ayat di dalam buku tersebut. Sebagaimana yang dihadapi orang ­orang yang ingin menjelaskan isi buku tersebut di tahun 1555.

4. Prodigiorum AC Ostentorum Chronicon


Buku ini ditulis pada tahun 1557, oleh Konrad Lykosthenes di Basel (Sebuah Kota di Swiss). Prodigiorum AC Ostentorum Chronicon merupakan sebuah buku yang unik dan misterius. Buku ini berisi kumpulan pertanda dan isyarat yang membentang sejarah Eropa, dari zamanYunani dan Romawi sampai dengan nurbuat kontemporer. Hal ini juga dijelaskan dan digambarkan berbagai makhluk, baik yang nyata maupun realistis.


5. Book of The Dead


Judul sebenarnya dari buku ini adalah "The Spells of Coming Forth by Day", dipenuhi oleh tulisan mantra­mantra dan kidung. Kedua format tulisan tersebut digunakan untuk menolong arwah mereka yang mati sehingga dapat mencapai akhirat, menjadi kuat dan abadi. Buku "book of The Dead" ini paling sering ditulis dengan hierogylph atau tulisan tegak bersambung , dan sering digambarkan dengan sketsa yang menggambarkan almarhum dan perjalanan mereka ke akhirat.

6. The Book of Soyga


The Book of Soyga atau disebut juga Aldaria, merupakan sebuah buku sihir dan paranormal yang berisi bagian­bagian yang belum diterjemahkan oleh para sarjana. Buku ini terkenal karena berkaitan dengan John Dee, seorang pemikir, yang terkenal untuk mencoba hal­hal gaib. Sayangnya, Dee tidak mampu menyelesaikan decoding misteri Kitab Soyga sebelum kematiannya. Setelah kematian Dee, buku itu dianggap hilang sampai tahun 1994. Namun untungnya, dua salinannya ditemukan di Inggris. Para ahli telah lama mempelajari buku itu, dan sebagian dari mereka mampu menerjemahkan sebagian dari buku ini.

7. The Voynich Manuscript



The Voynich Manuscript, yang dikenal dengan sebutan "the world's most mysterious manuscript", adalah sebuah karya pada abad ke­15 awal, mungkin dari Italia Utara. Namun, bahasa dalam buku ini begitu sulit sehingga tidak dikenal oleh hampir setiap kryptografer yang pernah mencobanya. Konon, The Voynich Manuscript di masa lalu berjumlah 272 halaman, beberapa sudah hilang ketika The Voynich Manuscript diperoleh pada tahun 1912. Ada bukti kuat bahwa banyak dari bifolios buku itu disusun ulang pada berbagai titik dalam sejarahnya, dan bahwa urutan halaman asli mungkin telah cukup berbeda dari apa yang kita lihat sekarang.



* Diambil dari berbagai sumber*

0

THE SOLITAIRE MYSTERY


Novel karya Jostein Gaarder ini menceritakan tentang perjalanan Hans Thomas dengan ayahnya dari Norwegia menuju Athena untuk mencari ibu dan istri mereka. Dalam perjalanannya, Hans bertemu dengan seorang kurcaci yang memberinya kaca pembesar yang belum diketahui apa kegunaannya. Lalu di pemberhentian selanjutnya ia mampir di sebuah toko roti dan diberi beberapa potong kue kismis oleh penjual toko roti yang sudah berumur tua. Dalam potongan kue kismis terakhir, ia menemukan sebuah buku mungil di dalamnya. Selama menuju perjalanan menuju Athena, Hans mencoba membaca buku mungil tersebut dengan kaca pembesar yang diperolehnya sebelumnya, dan ternyata buku tersebut adalah buku yang ditulis oleh kakek buyutnya sendiri.

Buku mungil tersebut bercerita tentang terdamparnya si kakek buyut di sebuah pulau setelah kapal miliknya dihantam ombak dan membuatnya kehilangan para awak kapalnya. Sendirian di pulau tersebut, ia bertemu dengan tokoh-tokoh kartu remi. Keriting, Wajik, Sekop, dan Hati. Tapi, semua kartu hidup layaknya manusia, dengan sifat khas masing-masing. Keriting hidup sebagai petani, Sekop sebagai tukang kayu, Wajik sebagai pembuat gelas, dan Hati sebagai tukang kebun. Semua tokoh remi adalah ciptaan dari Frode, seseorang yang terdampar di pulau tersebut, jauh sebelum si buyut Hans mengalami
nasib yang sama. Frode pun ternyata adalah kakek dari kakek buyut Hans tersebut. Di akhir cerita kita akan mengetahui bahwa ternyata seratus lima puluh tahun sebelum pertemuan antara anak, ayah dan ibu tersebut terjadi (pada akhirnya mereka bertemu juga dengan orang yang dicari, ibu dan istri mereka), sudah diramal oleh Frode ketika ia berada di pulau asing bersama tokoh-tokoh remi yang ditemuinya.

Yang menarik dari novel ini adalah terdapatnya dua plot cerita yang sebenarnya saling berhubungan. Plot yang pertama menceritakan tentang perjalanan Hans, dan plot yang kedua menceritakan tentang Frode. Kedua garis kehidupan ini dihubungkan hanya oleh sebuah buku harian kecil yang diberikan pada Hans oleh kakek buyutnya. Kita bisa menemukan plot semacam ini juga di novel Jostein Gaarder lainnya
seperti di Dunia Sophie dan Dunia Anna (judul-judul barusan adalah hasil nasionalisasi dari judul-judul
aslinya yang tidak mesti mengandung unsur kata ‘Dunia’). Dengan gaya berceritanya yang khas, Gaarder bisa membawa pembaca baru sekalipun menikmati dongeng dan pelajaran filsafat yang terkandung di dalamnya.


MINGGU LITERASI #2, 17 JANUARI 2016

Oleh : Gabriel Pio
0

6 hal ini dapat membantu



Ada beberapa hal yang dapat dilakukan setelah membaca sebuah buku. Entah itu untuk keperluan menulis resensi atau untuk tugas kuliah/sekolah. Terkadang, ada juga yang mengalami setelah membaca buku kemudian merasa bingung dengan apa yang dibaca, mungkin 6 hal ini dapat membantu dalam hal membaca.

1. Tujuan Penulis

Apakah penulis berusaha membujuk, mengarahkan, menginformasi atau menghibur pembaca? Apa pesan yang ingin disampaikan oleh penulis? Mengapa penulis menulis buku/tulisan tersebut?

Ketiga pertanyaan di atas juga dapat membantu siapa saja dalam membaca sebuah buku. Untuk memahami apa saja yang menjadi Tujuan dari Penulis.

2. Siapkan pertanyaan

Ketika membaca sebuah judul buku atau melihat kata pengantar atau juga membaca ringkasan dari sebuah buku. Ada baiknya untuk mempersiapkan pertanyaan, sebelum membaca. Fungsinya adalah membantu dalam memahami buku yang dibaca dengan lebih baik, dengan sudut pandang yang berbeda. Ini juga bermanfaat untuk yang bingung ingin menulis resensi seperti apa ketika selesai membaca buku tersebut. Berikut beberapa contoh pertanyaan yang dapat disiapkan :

- Apa sih yang ingin ditanyakan tentang buku yang dibaca?
- Adakah sesuatu yang ingin ditanyakan pada penulisnya usai membaca buku tersebut?
- Apa lagi yang ingin diketahui tentang topik yang menjadi tema dalam buku itu?
- Pendapat apa yang ingin diutarakan tentang "Bagian terpenting" dari sebuah buku?


3. Amati dirimu sendiri

Untuk apa? Pastinya untuk kepentingan sebagai pembaca, sejauh apakah memahami topik yang diangkat dari sebuah buku. Ini juga bisa menjadi sebuah bahan, bisa masukan atau justru bisa diungkapkan melalui tulisan atau sebuah diskusi.

- Apa latar belakang pengetahuan/profesi yang #sahabatklubbuku miliki, yang juga ada hubungannya dengan buku tersebut?
- Apakah #SahabatKlubBuku bertanya pada diri sendiri ketika membaca buku itu?
- Apa yang #SahabatKlubBuku lakukan ketika mendapati satu kata yang belum pernah diketahui?

4. Kesimpulan

Apa yang dapat disimpulkan oleh pembaca melalui perantara karakter utama? Pesan atau hal apakah yang dapat diketahui secara tersirat, maksud dari penulis yang tidak dituliskan dalam buku? Ini bisa membantu dalam memahami buku yang awalnya bisa saja sulit untuk dipahami. 

5. Rangkuman dan Tema

Apa sih tema yang diangkat dari buku tersebut, ceritakan dua hal yang berkaitan dengan tema dari sebuah buku? Judul apa yang bagus menurut opini pribadi pada buku yang dibaca? Pastinya setiap pembaca akan memiliki 'selera' untuk memberian judul lain pada buku yang sudah dibaca. Kemudian, apa yang terjadi pada klimaks dalam cerita? Tulislah rangkuman kisah dari buku yang mengikutsertakan permulaan - pertengahan - sampai akhir, tapi tanpa memberi spoiler.

6. Hubungan

Biasanya ada beberapa bagian dari sebuah cerita dalam buku yang memiliki kesamaan dengan pembaca, hal ini bisa dituliskan juga bagian yang memiliki hubungan dengan pembaca. Kemudian, bisa juga membandingkan dengan  buku lain yang memiliki tema serupa atau memiliki kisah atau bagian yang sama, yang memiliki hubungan dengan pembaca. Kesimpulan dari buku yang dibaca, adakah pesan moral yang disampaikan, apa pesan moralnya?

Dari ke-6 hal di atas, semoga dapat membantu #SahabatKlubBuku dalam memahami buku yang dibaca, atau juga untuk menjadi bahan diskusi/tulisan. 


Semoga bermanfaat,

Klub Buku Indonesia

0

KBI - Regional

Regional Jakarta


Klub Buku Jakarta, karena membaca adalah jendela dunia--maka dari itu kami ada.
Harapan kami adalah dengan adanya KBJ, teman-teman yang mempunyai kecintaan dan minat serupa dapat berkumpul dan saling bersinergi untuk menularkan virus membaca kepada yang lainnya. KBJ sendiri dibentuk pada 15 Desember 2013--dan kami mempunyai beberapa program yang dapat menampung aspirasi dari member KBJ lainnya, yakni:

1. Jadwal harian di group WA (#MFCA, #TeusdayMovie, #WedCaptureFigure, #ThursGames, #FridayMyth, #SatLocalLiterature, #SunBook)
2. #1bulan1karya yang akan dimulai pada awal tahun 2016
3. Kopdar bulanan, yang dilakukan di tiap hari minggu pada pekan ketiga.

Website : www.klubbukujkt.tk Twitter @KlubBuku_JKT Instagram @klubbuku_JKT E-mail klubbuku.jkt@gmail.com / klubbukujakarta@gmail.com



Klub Buku Surabaya, didirikan pada Januari 2012, memiliki visi untuk menjadi komunitas pecinta dunia literasi di Surabaya dan sekitarnya. Juga untuk meningkatkan minat baca masyarakat di Surabaya dan sekitarnya dengan mengusung motto "Ayo Sebarkan Virus Membaca". Berikut acara Rutin : ONLINE, melalui group Whatsapp :
1. Info Buku, yaitu program yang berisi info -info seputar buku, penulis, aktifitas dan kegiatan lain yang berhubungan dengan buku.
2. Buku Member, yaitu program di mana anggota secara bergiliran setiap
minggunya memberikan ulasan singkat tentang buku yang telah dibaca.
Untuk acara OFFLINE salah satunya yaitu : Blind Date with Book, yaitu kegiatan bertukar buku antar anggota yang kemudian dilanjutkan dengan memberikan ulasan tentang buku yang didapat tersebut.

Contact Person: Nhaz (082132022265) dan Angsukma Putri (081330597387). Instagram : @klubbuku_sby.

Diskusi Buku Januari : Attachment - Rainbow Rowell



Sinopsis

Lincoln, seorang pemuda yang pendiam dan cenderung pemurung memulai pekerjaan barunya sebagai staf IT di sebuah kantor berita. Tugasnya adalah memperbaiki komputer karyawan, serta mengawasi jaringan internet seluruh karyawan perusahaan. Juga membaca pesan yg terjaring filter keamanan.

Kehidupan Lincoln sangat menyebalkan. Dia tidak mempunyai banyak teman, kecuali 4 orang teman bermain Dungeon and Dragons, pekerjaan shift malam yang membosankan, dan fakta bahwa di umurnya yg ke 28, dia masih tinggal di rumah ibunya. Lincoln tidak pandai bergaul apalagi mencari pacar, dan menurut kakaknya Eve, itu karena dia masih tinggal bersama ibunya.

Pekerjaan Lincoln di kantor mengharuskannya memberi peringatan kepada karyawan yang isi pesan-pesan emailnya cenderung kotor, jorok, dan dianggap tidak berguna bagi pekerjaan. Hal itu malah menambah kebencian Lincoln terhadap pekerjaannya, karena dia jadi diharuskan membaca email orang lain. Itu sama saja seperti mengintip. Biasanya Beth dan Jenny akan bercerita soal kehidupan mereka. Tentang suami Jenny, Mitch yang selalu mendambakan kehadiran anak namun Jenny belum siap akan kehadiran anak, ketakutan Jenny pada kehamilan, pacar Beth yang adalah musisi rock yang tidak acuh, keinginan Beth untuk menikah dengan Chris.

Lincoln selalu membaca email mereka berdua setiap harinya. Dia selalu menunggu email itu masuk dan merasa kesepian bila mereka berdua tidak saling menyapa melalui email. Meskipun tertarik dengan keduanya, hanya ada satu yang sangat-sangat memikat hati lincoln. Dia merasa ada tanda-tanda ketertarikan kepada gadis itu seperti ketertarikan antara lelaki dan perempuan. Dia berharap suatu saat dia bisa menemui dan menyapa gadis itu secara langsung.  Lincoln merasa cemburu, terlebih dia merasa kesal karena dia hanya bisa diam dan belum menemukan cara yg tepat untuk memperkenalkan diri pada Beth dan Jenny.  Dia bahkan tidak mengetahui wajah Beth dan Jenny, dan Beth dan Jenny pun pasti tidak menyadari keberadaannya.

Lincoln masih secara rutin membaca email email Beth dan Jenny yg masuk ke program keamanan, dan suatu hari dia menyadari bahwa "Cowok Manis" yang dibicarakan Beth dan Jennya adalah dirinya. Kepercayaan diri Lincoln langsung tumbuh setelah mengetahui Cowok Manis yang dibilang Beth dan Jenny mirip artis ini dan atlet itu adalah dirinya. Lincoln mulai memperbaiki cara hidupnya. Dia mulai ikut gym, lebih membuka diri pada orang lain, mulai memikirkan serius perihal kemungkinan pindah dari rumah ibunya.

Suatu hari, seperti biasa Lincoln sedang makan malam dengan temannya Doris di kantin kantor, ketika seorang gadis masuk dan menyapa Doris. Malam harinya, pembicaraan di email Beth dan Jenny memberitahunya, bahwa gadis di kantin itu adalah Beth. Akhirnya Lincoln mengetahui wujud asli Beth!!

Tak lama kemudian, setelah beberapa waktu, email email Beth dan Jenny menghilang dari program keamanan. Lincoln yang pada dasarnya udah capek sama kerjaannya dan merasa bersalah karena "mengintip" email orang lain, juga karena tau Beth sudah punya pacar dan Jenny sudah menikah jadi dia ga punya harapan deketin dua-duanya, menganggap ini pertanda bahwa dia memang harus move on. Move on dari kerjaannya ini, move on dari perasaannya pada salah satu di antara mereka. Kemudian....

Suatu hari....Lincoln juga akhirnya mengetahui wujud asli Jenny. Lincoln secara tak sengaja berkenalan langsung dengan Jenny ketika membantu Jenny mengganti ban mobilnya yg bocor. Segera setelah itu, email email Beth dan Jenny kembali masuk sistem keamanan, dan isi emailnya membicarakan Lincoln! Lincoln si Cowok Manis. Selain membicarakan Lincoln, email email Beth dan Jenny juga membicarakan perihal Jenny yg keguguran, rasa bersalah Jenny karena dia merasa dialah yg menyebabkan bayinya meninggal akibat ketidakinginannya memiliki anak, putusnya hubungan Beth dengan pacarnya...

Akhirnya Lincoln mengetahui alasan email email itu menghilang belakangan ini. Di saat yg sama, Lincoln akhirnya berhasil move on dari rumah ibunya. Dia sudah menemukan apartemen baru. Dan kehidupan sosialnya semakin bertambah baik. Kini temen2nya bukan hanya geng Dungeons & Dragons saja. Email Beth dan Jenny masih terus masuk ke sistem keamanan... Tapi Lincoln lelah dengan pekerjaannya, dia merasa bersalah. Setelah akhirnya dia berhasil move on dari rumah ibunya, move on dari sifat tidak pedeannya, dia memutuskan saatnya move on juga dari kerjaannya.

Lagian dia ga bisa terus terusan baca email orang lain, terutama email Beth dan Jenny. Akhirnya Lincoln memutuskan untuk resign dari pekerjaannya, sayangnya, tanpa sempat bertemu lagi dengan Beth maupun Jenny. Namun sebelum pergi, Lincoln sempat menulis surat pada salah satu di antara keduanya, wanita yg ditaksirnya. Dia meminta maaf karena sudah membaca email email mereka. Lalu Lincoln menemukan pekerjaan baru di universitas. Hidup berjalan baik untuk Lincoln selama beberapa waktu.

Sampai suatu hari..Lincoln secara tak sengaja bertemu dengannya lagi... Wanita emailnya..Dia mengenali Lincoln, dan Lincoln mengenalinya Singkat cerita, biar ga spoiler, mereka ngobrol soal email email itu. Lincoln akhirnya bisa minta maaf secara langsung. Dan selanjutnya, silakan baca sendiri bukunya.

 1. Ide cerita

Novel ini bercerita tentang cinta bahkan sebelum pandangan pertama yang lumrah terjadi di masa sekarang. Seperti yang kita tahu, dunia maya memungkinkan segala hal bisa terjadi, termasuk cinta. Kita terhubung dengan jutaan orang di seluruh dunia dengan sekali klik dan bisa saja jatuh cinta dari tulisan-tulisan atau chat message si dia yang beredar di dunia maya. Kalau saja Attachments terbit di saat internet mulai berkembang, yakinlah Lincoln dan gadisnya akan menjadi salah satu cerita cinta paling epic, bahkan bisa dianggap pionir, di masa itu. Percakapan email Beth dan Jen, membuat Lincoln bisa merasakan seperti dia ikut di dalam cerita mereka.

Bahkan Lincoln membayangkan rupa fisik mereka dan kemudian jatuh cinta. Apa yang dibayangkan Lincoln tentang gadis yang dia suka ternyata nyata, Lincoln pun jatuh cinta sebelum melihat gadisnya, bahkan ketika dia punya kesempatan untuk melihat sang gadis ketika mereka berada di satu ruangan.  Ide-ide lainnya dari buku ini adalah tema mengenai kemandirian, lepas dari orang tua dan menjadi tokoh utama hidupmu sendiri. Juga bagaimana seseorang berdamai dengan masa lalu dan lebih menghargai diri sendiri, yang sekarang, dengan semua kelebihan dan kekurangan yang dipunya. Kalau seseorang bisa menghargai dirinya sendiri, ada orang lain di luar sana yang juga akan menyukai diri kita dan menghargai kita seperti yang kita inginkan. Hal-hal yang mungkin bisa dilakukan adalah membuat kesempatan diri sendiri untuk melihat dan melakukan hal-hal baik yang belum pernah dilakukan.

2. Setting

Novel Attachments mengambil latar waktu pada akhir periode tahun 1990 atau awal periode 2000an yaitu pada tahun 1999, dikarenakan novel ini juga menekankan tentang awal mula perkembangan internet, dan pekerjaan yang dilakukan oleh si tokoh utama itu masih langka dan tidak terlalu banyak orang yang menguasainya. Sementara latar tempat novel ini lebih menekankan kantor berita sebagai setting tempat utama nya, karena diceritakan bahwa tokoh utama pada novel attachments ini sama-sama bekerja di kantor berita tersebut.

Latar waktunya adalah akhir tahun 1999 memasuki tahun 2000 yang disebut tahun milenium. Tahun itu internet mulai populer dan mulai mudah untuk diakses, perpindahan besar-besaran dari generasi ketik manual ke komputer dan disket terjadi. Hal ini juga terjadi di kantor berita di tempat tokoh-tokoh kita bekerja. Pekerjaan Lincoln muncul karena kekhawatiran bos-bos akan adanya karyawan yang hanya akan mengakses situs-situs porno dan menggunakan internet bukan untuk urusan pekerjaan. Lincoln bekerja di malam hari, selain bertugas sebagai teknisi komputer, dia juga ditugaskan untuk menyaring email kantor yang berbau porno, perkataan-perkataan dan ejekan-ejekan yang tidak pantas. Kalau ada email yang terjaring, akan muncul notifikasi merah, dan esoknya Lincoln akan mengeluarkan memo kepada orang yang memiliki email tersebut.

Beberapa ruang dari kantor berita menjadi setting penting dari pertemuan tokoh-tokoh kita, antara lain pantry tempat Lincoln biasa makan siang bersama Doris, kemudian ruang copy editor (yang juga ruang para kritikus film) dimana Lincoln berkali-kali berpapasan dengan salah satu dari mereka.

Setting tempat yang tidak kalah penting adalah rumah Ibunya Lincoln, karena di sini terjadi beberapa percakapan penting mengenai Lincoln dan bagaimana dia menghayati hidupnya pasca putus dari mantan dan bagaimana dia memutuskan untuk berkompromi dengan ibunya, yang sangat menyukai ada orang lain di rumah untuk diurus selain dirinya sendiri, dan bagaimana semuanya terkait dengan apa yang terjadi dengan dirinya di kantor.

3. Penokohan

 Lincoln : pemuda ini sebenarnya memiliki kepribadian yang hangat dan menyenangkan, karena dia adalah pendengar yang baik dan juga bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang-orang di sekitarnya. Doris misalnya, ketika mereka makan siang, Lincoln akan dengan senang hati menemani dia ngobrol dan berbagi makanan dengannya. Atau dengan ibunya, walaupun Lincoln memiliki pendapat yang berbeda, Lincoln selalu menyampaikannya dengan kalem (walau mungkin agak dipendam), toh ibunya walau berbeda pendapat pun masih memilihkan barang-barang untuk furnitur di apartemen baru Lincoln. Lincoln mempunyai sifat sedikit pemalu, dan cenderung tidak pedean. Apalagi semenjak berpisah dengan kekasihnya yang dulu dengan tidak menyenangkan, ia menjadi sedikit depresi. Namun Lincoln tidak sampai tenggelam dalam depresinya lantaran dia masih bergaul dengan teman-teman SMAnya (ada orang yang bisa diajak ke bar) dan juga teman-teman sesama gamernya (tempat dia curhat soal cewek). Lincoln hanya berpendapat bahwa dia mungkin tidak bisa menyukai orang lain sebesar dia menyukai mantannya yang dulu. Well, dia salah, dan Lincoln pun jatuh cinta lewat pekerjaannya yang dia lakukan secara ikhlas ngga ikhlas.
Jennifer : tokoh ini bekerja sebagai copy editor di kantor yang sama dengan Lincoln. Karakter yang terlihat pertama kali adalah pencemas, dia cemas akan kehadiran bayi di rahimnya. Terkadang dia suka menganggap dirinya hamil ketika dia mabuk. Jennifer sudah memiliki suami yang sangat mengharapkan kehadiran buah hati. Jennifer merasa belum siap karena dia besar tanpa ayah, padahal ibunya juga menginginkan cucu sesegera mungkin. Jennifer agak sinis kalau menanggapi hal-hal yang dia dengar, namun Jen adalah pengingat, juga pendengar, yang baik sehingga Beth merasa bahwa Jen adalah sahabatnya yang berharga. Jen bertemu dengan Lincoln di tempat parkir dan menganggap Lincoln benar-benar laki-laki yang baik.

Beth : pekerjaan Beth adalah kolumnis kritik film. Beth orang ekspresif, apa yang dia suka, apa yang dia tidak suka, dia keluarkan. Namun, Beth bukan tipe orang yang akan menyakiti orang lain, karena dia bersikap hangat kepada orang-orang di sekitarnya. Seperti ketika berbicara tentang bayi dan kehamilan dengan Jen yang sarkastis, Beth tetap menunjukkan sisi-sisi positif kedua hal tersebut, dan menunjukkan dukungan penuh atas apapun keputusan Jen. Atau ketika membicarakan pernikahan adiknya, yang membuat dia terkadang senewen dan juga bahagia, karena Beth menyukai pernikahan. Atau ketika membicarakan pacarnya, yang sangat dia cintai dan juga mencintainya. Beth selalu bisa melihat sisi positif dari setiap hal. Beth juga memiliki rasa empati yang besar kepada sekitarnya. Beth juga lucu, beberapa percakapan menunjukkan kalau Beth orang yang ceria. Seperti ketika dia melihat seorang pemuda manis yang menurutnya tampak seperti gabungan aktor-aktor favoritnya. Atau ketika dia menanggapi bahwa ada seseorang yang benar-benar membaca email mereka di kantor dengan menantang si petugas (dia tidak tahu kalau itu Lincoln) untuk memberi dia dan Jen memo teguran.

4. Konflik dan penyelesaiannya

Tema utama yang diangkat oleh RR mungkin bukan hanya tentang cinta sebelum pandangan pertama, namun lebih mendalam kepada bagaimana orang dewasa menyelesaikan permasalahan hidupnya. Dalam perkembangan hidupnya, seseorang memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar kehidupannya berjalan normal. Menjadi orang dewasa memiliki antara lain tugas-tugas perkembangan seperti hidup terpisah dari orang tua dan dapat menyokong hidupnya sendiri, menikah, memiliki anak-anak mereka sendiri, juga menentukan dan menjalankan roda tujuan hidupnya.

Lincoln dengan usia dewasanya mengalami putus cinta yang mengakibatkan dia terserang penyakit turunnya harga diri yang searah dengan penurunan kepercayaan dirinya dalam bersosialisasi. Awalnya Lincoln adalah pemuda biasa (versi dirinya sendiri) yang kemudian mendapatkan pacar yang keren yang meningkatkan dan membangkitkan kepercayaan dirinya sampai taraf maksimal. Hal ini membuat Lincoln devoted (apa sih ini padanan kata sifatnya?) kepada sang kekasih. Namun Lincoln tidak pernah menyangka kalau sang kekasih akan berkhianat dan tidak lagi memiliki perasaan yang sama seperti yang dia tunjukkan kepada sang kekasih.

Lincoln terluka dan kembali ke rumah ibunya. Ketika dia kembali ke rumah ibunya, dia sering bercakap-cakap dengan kakak perempuannya yang tidak lagi tinggal disitu, dan betapa seringnya sang kakak menyuruhnya keluar rumah untuk menemukan hidupnya sendiri. Lincoln merasa nyaman dengan keadaan sekarang, dia punya tmpat tinggal, ada yang memberinya makan (walaupun terkadang dia juga makan diluar di jam kerja), dan memiliki pekerjaan (yang walaupun dia tidak terlalu menyukainya). Di luar Lincoln merasa cukup, namun ketika bertemu dengan teman-teman komunitas gamernya dia merasa dia bukan siapa-siapa. Dia tidak yakin pada dirinya sendiri. Konflik ini menunjukkan kegalauan Lincoln dalam menjalani hidupnya, dia merasa nyaman dengan kondisi dia sekarang tapi dia tidak merasa menjadi siapa-siapa di kenyamanan itu.

Kenyamanan yang dirasakan Lincoln semu, tidak memiliki motor penggerak. Kenyamanan yang menuju kebosanan tingkat akut. Kemudian Lincoln menemukan Beth dan Jennifer yang cerdas dan lucu. Percakapan mereka menggerakkan hati Lincoln, persahabatan mereka membuat Lincoln kagum, bahkan Lincoln mulai jatuh cinta kepada salah satunya! Perubahan diri Lincoln terjadi setelah Lincoln menangkap bahwa kedua sahabat tersebut membicarakan dirinya dalam email-email mereka (tentunya mereka tidak tahu siapa dan yang mana Lincoln itu). Lincoln mulai tergerak untuk berbenah diri menjadi lebih baik, dia ke bar (walaupun awalnya hanya untuk kepoin pasangan salah satu  cewek-cewek itu), dia ke gym, dia potong rambut. Segala perubahan yang ditanggapi oleh kakak dan teman-temannya sebagai sesuatu yang positif, Lincoln sedang bergerak ke arah yang benar (Ibunya sampai pasrah kalau-kalau Lincoln gay karena tidak juga punya pacar). Percakapan Beth dan Jen ibarat motor penggerak bagi Lincoln untuk berubah menjadi lebih baik, bersosialisasi dan mendapatkan pasangan. Apa yang ditulis oleh Beth dan Jen tentang Lincoln membuat Lincoln dapat melihat dirinya dari sisi positif seperti yang dilihat oleh keduanya. Lincoln mampu mengenali potensi diri dan siap membuka diri ke dunia, sekali lagi. Dia bahkan menyewa aprtemennya sendiri! Sedangkan hubungan cinta yang terjadi di akhir cerita menjadi buah manis dari pergerakan kegalauan Lincoln. Menariknya, konflik ini tidak hanya terjadi pada Lincoln, namun juga terjadi pada tokoh lainnya. Jennifer dan kehamilannya, juga soal Beth dan kehidupan cintanya. Bagaimana Jen dan Beth mengatasi konflik mereka? Kami sisakan teman-teman untuk menikmatinya di dalam buku ya.... ;)

5. Big Question~sebuah kesimpulan

Percayakah kamu pada cinta sebelum pertemuan pertama/pandangan pertama? Tim kami ya, karena kami bertiga sudah mengalaminya masing-masing lho! Hal ini memang memungkinkan terjadi, bahkan dulu sebelum era internet dimulai, orang-orang mulai jatuh cinta satu sama lain ketika mereka melakukan kegiatan surat menyurat, yang mana sangat menyenangkan.

Apa yang kamu lakukan jika kamu berada pada posisi salah satu tokoh di atas? Sebagai orang dewasa dengan segala macam permasalahannya, Attachments memberikan kita konflik yang kompleks (dunia orang dewasa dan segalanya) namun tergolong ringan untuk dicerna otak. Apa yang dialami Lincoln dalam hubungannya dengan orang lain menunjukkan bahwa kita tidak bisa terus-terusan berada dalam kegagalan, atau kegalauan, atau perasaan rendah diri terus menerus.

Berhubungan dengan orang lain bisa membantu kita untuk menemukan diri kita kembali, sengaja atau tidak sengaja. Ketika Lincoln akhirnya memutuskan membuka diri, hal itu disebabkan oleh isi percakapan Beth dan Jen yang memujinya dan berkata tentang hal-hal positif dalam dirinya, dibanding hanya sekedar berkata “Oh, c’mon, berubah dong...”.




~ Tim #GhibahBuku

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com